Tuesday, December 23, 2008

indahnya bisnis suami istri

DESKRIPSI SINGKAT

BAB 1.Membangun Bisnis Suami—Istri, Mungkinkah?
Bab ini menceritakan tentang beberapa gambaran umum masyarakat yang mendorong pentingnya peran pasangan (istri) ikut terjun ke dunia kerja. Tentang kondisi banyak pasangan suami—istri yang pada akhirnya berpisah karena masalah materi, tentang penganiayaan terhadap pasangan dan anak-anak mereka karena faktor ekonomi. Selain itu dibahas pula faktor-faktor pengganjal berjalannya usaha suami—istri terkait dengan visi dan perasaan, yaitu perbedaan visi antar pasangan dan kecanduan cinta. Bahasan pada bab ini yaitu mengaitkan fakta yang ada di masyarakat serta menggiring pembaca pada kesimpulan bahwa suami—istri bisa membangun usaha mereka dan saling dukung-mendukung untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi keluarga. Tentunya, dengan menyeimbangkannya dengan kebutuhan penting keluarga lainnya seperti aspek perasaan dan spiritual.

BAB 2. Kilas Balik: Jika Saya Bisa, Mengapa Anda Tidak?
Bab ini menceritakan perjalanan saya dan istri mulai dari latar belakang dan kondisi keluarga, bagaimana kami menjalin kerjasama ketika pacaran pada masa kuliah (saling bekerjasama di organisasi kemahasiswaan, pertukaran pelajar ke luar negeri, serta bisnis ala mahasiswa untuk membiayai kuliah), menjalani masa-masa kritis paska kuliah, membangun legal corporate bersama-sama sejak dari nol, serta mengembangkan usaha hingga menikah sampai saat ini. Bab ini menggambarkan satu per satu, tapak demi tapak, dan kondisi real kami ketika itu. Berangkat dari dua kondisi yang berbeda 180 derajat, hingga saat ini. Semua kami mulai secara bersama-sama dan saling bersinergi. Harapannya, pembaca dapat mengikuti setiap langkah yang kami tempuh. Hal tersebut berguna untuk menunjukkan kepada pembaca, bahwa kami adalah manusia normal yang sama dengan mereka. Dengan begitu, tak ada alasan bagi pembaca untuk tidak mulai menapaki jalan sukses bersama pasangan.

BAB 3. Jatuh dan Bangunnya Bisnis Suami—Istri
Bab ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pembaca bahwa perjalanan bisnis yang akan dibangun suami—istri tidak selalu berjalan dengan mulus. Ada kalanya jatuh, tetapi bisa dibangun kembali. Hal ini bertujuan memberikan gambaran awal pada pasangan agar tidak terkejut saat menghadapi ”kejatuhan” dan tidak selalu membayangkan hasil yang indah.
Berkaca pada pembahasan yang telah diberikan pada bab sebelumnya, jatuh—bangunnya usaha saya bagi menjadi tiga fase, yaitu pada masa pacaran, bisnis setelah menikah, dan bisnis pada masa peralihan. Ketiga fase ini memiliki karakterisitk yang berbeda satu sama lain. Namun, kami sangat bersyukur tetap bisa melewati ketiga masa tersebut bersama-sama.

BAB 4. Poros Jakarta—Jateng (Purwokerto, Solo, Semarang, Yogyakarta)
Bab ini menceritakan bagaimana kami berdua mulai membangun bisnis bersama di beberapa tempat, metropolitan (Jakarta)—propinsi (Semarang dan Yogyakarta)—kabupaten (Solo, Purwokerto). Rutinitas bisnis di beberapa tempat tersebut kami jalankan secara bersama-sama dan terkadang saling menggantikan posisi masing-masing. Bahkan urusan organisasi sekali pun. Di dalamnya dibahas bagaimana kami mengelola stamina, mental, dan manajemen waktu agar semua usaha yang kami rintis di beberapa tempat tersebut dapat berjalan dengan baik.

BAB 5. Membangun Kepribadian Wirausaha
Untuk membangun usaha bersama pasangan, kita harus menanamkan semangat kewirausahaan dari dalam diri sendiri terlebih dahulu. Bab ini berisi kiat-kiat untuk menanamkan semangat kewirausahaan dari dalam diri sendiri. Bagaimana memotivasi diri untuk maju, menaikkan nilai diri, mengondisikan lingkungan di sekitar kita, tegar menghadapi badai ujian yang datang, serta selalu memperbaiki mutu untuk terus menjadi yang terbaik.

BAB 6. Membangun Ide Bisnis Suami—Istri
Seringkali, kita mendapatkan ide bisnis yang datng dengan tidak terkira. Muncul secara tiba-tiba. Namun, karena kesibukan, untuk merealisasikan bisnis tersebut sangatlah berat untuk saat itu. Sementara bagi para pemula, membangun ide bisnis masih harus menghadapi banyak halangan. Jangankan membangun, mendapatkan idenya saja sangatlah sulit.
Kehadiran pasangan kita sangatlah penting untuk menangani ide bisnis yang datang secara tiba-tiba. Dengan adanya pasangan, kita menjadi lebih bebas untuk mengutarakan ide orisinil tanpa harus takut bocor dan dibajak orang lain. Bab ini akan membahas bagaimana cara kita mendapatkan ide bisnis dan bagaimana kita mengelola ide tersebut bersama pasangan.

BAB 7. Membangun Sinergi Dahsyat antara Suami—Istri
Di sinilah titik krusial dalam membangun bisnis suami—istri. Dalam membangun bisnis, banyak dijumpai hal-hal baru dan tidak terduga sebelumnya. Tidak hanya menyangkut aspek kepiawaian dalam menjalankan usaha, tetapi juga bagaimana mengendalikan emosi dan perasaan terhadap pasangan. Bab ini akan membahas kiat-kiat yang kami jalankan selama ini sehingga dapat membangun bisnis yang sudah sejak lama kami rintis. Dengan kiat-kiat tersebut, diharapkan pembaca dapat saling bersinergi dengan pasangan, membina hubungan baik, saling bertukar keahlian, saling menggantikan di setiap sisi, saling menghormati dan menghargai, berprasangka baik, dan komitmen dengan cita-cita awal saat mulai merintis usaha.

BAB 8. Menanamkan Pengertian pada Anak
Saat suami—istri telah membulatkan tekad untuk terjun bersama-sama dalam bisnis, terdapat hal-hal yang harus diperhatikan. Hal tersebut terkait dengan berubahnya aktivitas, intensitas pertemuan, hak dan kewajiban, dan terlebih lagi hubungan dengan sang buah hati. Ketidakmampuan orang tua dalam menjelaskan kondisi yang terjadi kepada anak dapat mengakibatkan hal buruk dalam usaha yang kita rintis. Pasangan suami—istri seolah akan dihadapkan dengan dilema, pilih anak atau bekerja. Namun, dengan pendekatan yang tepat, kita dapat memberikan pengertian kepada sang anak ketika kita harus berpisah dengan mereka di suatu waktu. Bahkan, kehadiran anak bahkan bisa membuat kita dan pasangan menajadi terpacu untuk memberikan hasil yang terbaik bagi merka. Bab ini akan membahas kiat-kiat memberikan pengertian pada anak dan kisah nyata anak saya yang memberikan tanda tangannya pada umur 2,5 tahun untuk operasi ibunya, di saat saya tidak dapat meninggalkan urusan penting di Jakarta.

BAB 9. Membangun Lingkungan yang Mendukung
Dalam masyarakat kita, gosip masih dianggap sebagai parameter yang memengaruhi aktivitas usaha kita. Karena tidak enak dengan gosip tetangga, pasangan suami—istri akirnya memilih untuk ikut-ikutan menjadi ”sama” dengan kondisi masyarakat sekitar yang justru tidak kondusif bagi keinginan pasangan tersebut untuk membangun bisnis bersama-sama. Selain tetangga, keluarga besar dan rekan-rekan di sekitar juga turut memberikan andil bagi kesuksesan kita. Nah, bagaimana menangani itu semua? Bab ini akan menjelaskan kiat-kiatnya.

BAB 10. Manajemen Profesional VS Manajemen Suami—Istri
Alasan mengangkat kata versus antara manajemen profesional dan suami—istri di sini disebabkan adanya perbedaan di antara keduanya. Jika dalam manajemen profesional terdapat batasan-batasan dalam mengambil keputusn, dalam manajemen suami—istri hal tersebut hampir-hampir tanpa sekat. Semuanya bisa diatur dalam 24 jam dan dalam kondisi bagaimana pun. Bab ini akan memberikan gambaran perbedaan kondisi dalam manajemen profesional dan manajemen suami istri.

BAB 11. Mengikat Cinta dengan Saham
Cinta tidak hanya berurusan dengan msalah perasaan. Namun, cinta juga berurusan dengan materi. Hidup tanpa materi tentu hal yang mustahil, bukan? Meski hanya untuk sekadar cukup! Bab ini akan menjelaskan bagaimana kami berdua saling mengikat cinta. Tidak hanya cinta semata, tetapi juga mengikat cinta tersebut dengan saham. Dengan adanya pembahasan ini, pembaca diharapkan untuk berpandangan realists. Sebab, tidak hanya untuk melanggengkan hubungan cinta, ikata saham juga digunakan saat Anda harus menghadapi urusan ”harta gono-gini”, mestki bukan itu yang diharapkan bukan?

BAB 12. Mengelola Modal Usaha, From Zero to Hero
Seperti sudah dipahami banyak kalangan, modal ada dua macam, yaitu modal tangibel dan intangibel. Modal mana yang sangat berperan dalam usaha, tepatnya saat kita harus memulai dari nol? Bab ini membahas tentang modal yang digunakan dalam menjalankan usaha dan bagaimana mendapatkan modal tersebut. Yang menarik, Anda akan mengetahui bagaimana memanfaatkan jaringan mantan kekasih” untuk diajak bekerjasama menjadi pemodal usaha kita.

BAB 13. Membesarkan Bisnis International College Group
Bab ini akan membahas strategi mengembangkan usaha yang saling menunjang antara satu unit usaha dengan lainnya. Didasari dengan pengalaman nyata perjalanan kami membangun International College dengan dukungan 14 unit usaha lainnya. Selain itu, pengembangan usaha didukung dengan kegiatan membangun franchise. Dengan begitu, usaha bisa semakin bertambah besar dengan memanfaatkan tenaga orang lain. Tentu saja, memberikan keuntungan pada diri sendiri, juga kepada orang lain.

Bab 14. Optimalkan Spiritual Entrepeneur
Pengusaha adalah orang pintar dan memiliki IQ yang baik. Dengan begitu, ia idak akan mudah ditipu dalam usaha. Pengusaha pun harus memiliki mental dan emosi (EQ) yang baik. Jika tidak, para klien dan partner akan pergi meninggalkannya. Di samping itu semua, terdapat hal lain yang sangat berpengaruh terhadap kelanggengan bisnis seorang wirausaha, yaitu Spiritual Enterpreneur. Suatu sikap wirausaha yang tidak hanya ingat, tetapi juga selalu mengikatka segala aktivitasnya dengan keridhoan Tuhannya. Sebab, tanpa keridhoan Tuhan, akankah kesuksesan itu akan daat membawa wirausahawan pada kebahagiaan? Bab ini membahas bagaimana semangat Spiritual Enterpreneur itu harus dijalankan.

16 comments:

  1. AssWrWb mas Asto dan mbak Ari yg berbahagia, selamat dan sukses atas penulisan buku Indahnya Bisnis Suami-Istri. Berikut testimoni saya sesuai diharapkan mas Asto. Semoga suksesnya berkesinambungan. Wass.

    Berwirausaha dengan rekan yang sehati dan kompak tentunya sangat menyenangkan. Apalagi bila rekan bisnis kita adalah suami/istri sendiri. Buku ini memberikan informasi yang bermanfaat tentang pengelolaan bisnis yang dijalankan oleh pasangan suami-istri. Karena ditulis berdasar pengalaman pribadi, maka buku ini menjadi menarik dan sangat layak untuk dijadikan referensi.

    Laksmo Imawanto, Sekretaris Jenderal INKINDO (Ikatan Nasional Konsultan Indonesia).

    ReplyDelete
  2. Buku ini sangat baik bagi pasangan suami istri yang bekerja bersama dalam suatu perusahaan, karena buku ini membuka wawasan/pandangan secara luas tentang bisnis suami istri, problematika dan jalan menuju kesuksesan darinol sampai berhasil, apalagi ini ditulis dengan didasari oleh pengalaman nyata dan pemikiran yang bersih, sehat, saling pengertian dan menghargai sehingga semua permasalahan yang dihadapi dapat dilewati, sebaliknya cita-cita dan kesuksesan dapat diraiih!!!!

    BUNTORO
    PRESDIR PT. RITA RITELINDO
    (Ritel Supermarket, Developer & Kontraktor, Restoran)

    ReplyDelete
  3. Sepak terjang pak asto sejoli dipentas bisnis patut kita apresiasikan!!!
    Membaca buku ini akan membuka pikiran kita bahwa berbisnis dengan pasangan hidup ternyata menyimpan kekuatan yang luar biasa, bukan hanya bisa saling menguatkan cinta diantara pasangan tetapi yang terpenting mendapatkan mitra bisnis yang dipercaya penuh, diandalkan dan sudah tentu terjamin loyalitasnya. Sungguh sebuah fondasi usaha yang sangat signifikan...
    Seni menegosiasikan dan menyatukan pendapat dengan bumbu cinta didalamnya menjadi keunikan tersendiri dalam buku ini. Sangat dasyat!!!Sebuah perpaduan eksotik antara pekerjaan dan cinta.....
    Semoga cerita-cerita yang dituangkan dalam buku ini akan menginspirasi pasutri lain untuk berani terjun ke pentas bisnis dan bukan mustahil model bisnis begini akan mempercepat tumbuhnya pengusaha-pengusaha baru yang tangguh dalam menggerakkan perekonomian bangsa kita tercinta kearah yang lebih baik.....
    Pekerjaan merupakan perwujudan dari cinta, dan karena cinta pula manusia harus bekerja.....Selamat dan sukses......

    Sandiaga S. Uno
    Ketua Komite Tetap Bidang UKM Kadin Indonesia.
    Presdir PT. Saratoga & RE

    ReplyDelete
  4. Saya mengenal Mas Asto sebagai entrepreneur yang tangguh dan cerdas. Ini terbukti dari kemampuan mas asto membawa usahanya ke tingkat nasional walaupun beliau berbisnis di purwokerto. Mas Asto adalah panutan untuk para pengusaha muda khususnya dari daerah. Apalagi bagi pengusaha muda daerah yang ingin menaklukkan kancah bisnis nasional....Bravo untuk Mas Asto

    George Iwan Marantika, MBA
    Nasional President Junior Chamber International Indonesia

    ReplyDelete
  5. This is not only a business book. It’s a business book, a family management book, a success and motivation all include into one. My friend Asto has done it. Successful business, happy family, and positive children. Read this book get some ideas, learn valuable lessons, about business, husband—wife relationship and smart parenting, most of all get inspired. Congratulation Mr and Mrs. Asto!

    James Gwee
    Motivation trainer Asia,

    ReplyDelete
  6. Anda ingin sukses bersama pasangan, hidup seadanya, atau berpisah, itu pilihan anda. Namun bagi saya sukses bersama pasangan, bisa!”
    Itulah kutipan yang saya ambil dari buku “Indahnya Bisnis Suami-Istri” karya Asto Waluyo dan Ari Kuntari yang sekaligus merupakan inti dari buku ini yang membuatnya menarik dan penting untuk dibaca. Terutama oleh pasangan muda yang memimpikan kehidupan yang tidak saja penuh kebersamaan waktu tapi juga penuh tantangan bersama – yaitu tantangan bisnis.
    Pertama kali saya membaca kutipan tersebut saya bertanya-tanya “apakah bijak mencampur hubungan suami-istri yang sakral dan penuh ketenangan dengan polemik bisnis yang bermacam-macam dan sering kali tidak mudah untuk diselesaikan?” Sekilas jawabannya tentu “kurang bijak”. Namun setelah saya pertimbangkan lebih jauh “kenapa kita harus takut? Kenapa justru ikatan bathin dan janji kesetiaan yang sudah kita amini sebagai jalan hidup terbaik justru tidak dimanfaatkan untuk membangun usaha atau bisnis yang terus tumbuh dan memberikan manfaat untuk orang lain?
    Jangan lupa bahwa salah satu tantangan klasik yang paling sering dihadapi oleh pelaku usaha adalah sulitnya menciptakan rasa saling percaya dan saling memiliki antara para pekerja – dua hal yang notabene sudah tergariskan dalam sebuah perkawinan yang suci.
    Buku ini menarik karena menggabungkan sudut pandang yang unik dan kreatif terhadap perkawinan dan terhadap kewirausahaan. Bahwa hubungan suami istri tidak melulu harus jauh dari pekerjaan, dan bahwa pekerjaan atau usaha tidak melulu harus dikerjakan bersama orang lain selain istri atau suami tercinta.
    Buku ini juga memberikan penjelasan yang terstruktur tentang apa yang membuat bisnis Suami – Istri berhasil dan apa yang membuatnya tidak berhasil.
    Kalaupun pembaca memutuskan untuk tidak setuju dan tidak mendirikan bisnis dengan suami atau istri tercinta, maka setidaknya pembaca telah sempat membayangkan suatu hubungan suami istri yang unik, tidak membosankan dan produktif.
    Saya membaca buku ini untuk menumbuhkan cara pandang yang lebih segar dan lebih kreatif terhadap kehidupan berkeluarga dan berbisnis. Bravo untuk penulis yang telah mengupasnya dengan berani dan dengan cara yang tidak membosankan.

    Erwin Aksa
    Ketua Umum HIPMI Pusat,
    CEO Bosowa Group

    ReplyDelete
  7. Membangun usaha dengan pasangan butuh komitmen besar dari kedua belah pihak. Komitmen ini ditunjukkan dengan karya bersama yang didasari kisah nyata pasangan Asto Waluyo dan Ari Kuntari ini. Buku ini bisa dijadikan referensi bagi pasangan, baik untuk panduan bisnis, bahkan kehidupan keluarga yang sukses. Luar Biasa!!!!!!!!!!

    Andrie Wongso
    Motivator No. 1 Indonesia

    ReplyDelete
  8. Saya bangga punya sahabat sehebat Pak Asto Waluyo. Dia bukan sarjana pintar yang gemar melamar kerja ke mana-mana. Ia berani merintis bisnis sejak kuliah dan mengembangkannya hingga besar. Negeri kita butuh kaum muda seperti Pak Asto Waluyo. Buku ini sangat penting untuk Anda yang ingin sukses berbisnis!

    Bambang Suharno
    Direktur Indonesian Entrepeneur Society,
    penulis buku best seller “Langkah Jitu Memulai Bisnis dari Nol”

    ReplyDelete
  9. Sebenarnya, bisnis yang dijalankan suami-istri sudah cukup banyak. Namun, salah satunya pasti lebih dominan. Seperti saya, saya lebih mendominasi bisnis, sedangkan istri saya hanya membantu. Sementara pak Asto dan bu Ari berbeda. Kerjasama keduanya sangat bagus sekali. Mereka bisa saling menggantikan. Kelemahan salah satu pasangan ditutup oleh pasangan lainnya. Dan urusan itu sampai masuk kedalam wilayah organisasi. Jadi, pantaslah jika mereka berdua kini menjadi orang sukses.

    Agus Hardiyanto
    Pemilik rumah makan Pringgading

    ReplyDelete
  10. Saya lihat, pak Asto memiliki banyak bisnis yang dilakukannya bersama sang istri. Bahkan pernah saya liat mereka membawa anak-anaknya saat meninjau suatu even. Jadi, seolah semua keluarga ikut terjun. Saya salut karena belum pernah melihat keluarga seperti itu.

    Bambang Raharjo
    Marketing Development Bakmi Raos Pusat

    ReplyDelete
  11. Pak Asto orangnya enerjik, cekatan, trengginas, dan punya komitmen untuk memberikan sesuatu bagi Purwokerto. Melihat ritme kerjanya dan bagaimana beliau menjalin hubungan bisnis dengan sang istri sejak kuliah dulu, saya melihat mereka sebagai pasangan yang klop. Terbukti, hubungan mereka berdua tetap langgeng.

    Mujiono
    Sales Manager Garuda Indonesia Yogyakarta

    ReplyDelete
  12. Dalam kehidupannya, baik bisnis, organisasi, dan keluarga, pak Asto dan bu Ari ibarat tumbu ketemu tutup. Klop! Dalam bidang marketing, pak Asto memang jagonya. Beliau lincah dan pandai. Selain itu, jaringannya tersebar di berbagai kalangan, dari kalangan atas—orang-orang penting—hingga grass root. Sementara bu Ari pandai di bidang administrasinya. Saya salut pada mereka berdua.

    H. Ismail Arifin
    Manager HRD STAMCO Consulting

    ReplyDelete
  13. Saya sudah bekerja 9 tahun bersama mereka berdua. Saya pribadi salut pada mereka berdua. Pak Asto seorang dealmaker yang hebat. Selain bisnis, keduanya aktif di organisasi. Mereka bisa saling menggantikan dan saling melengkapi. Terkadang ada perselisihan dalam hal urusan kantor, mungkin lebih tepatnya perbedaan pandangan. Namun, pada akhirnya semua bisa diselesaikan.

    Siska
    Karyawan STAMCO Consulting

    ReplyDelete
  14. Ibu Ari adalah pribadi yang ulet, gigih, dan pantang menyerah. Dia juga seseorang yang berani untuk memulai dalam dunia bisnis. Bu Ari mudah diajak berdiskusi dan menerima segala masukan, termasuk kritik dan saran.

    Agung Suliantoro
    Dinasty Hotel Purwokerto

    ReplyDelete
  15. Selama ini telah ribuan buku tentang biografi tokoh-tokoh yang diterbitkan, tetapi buku biografi yang mengupas tentang bisnis yang dilakukan oleh sepasang suami istri jarang ada di pasaran.
    Buku yang ditulis oleh suami istri Asto Waluyo dan Ari Kuntari ini memang buku tokoh, tetapi isi tulisannya dapat menjadi sumber inspirasi dalam beberapa hal bagi pembaca, di antaranya yaitu:

    1. inisiatif, kecerdasan, ketekunan, dan keteladanannya dalam mengembangkan bisnis serta mencari peluang bisnis;
    2. semangat pantang menyerah dengan berbagai tantangan berat yang menghadangnya;
    3. ilmu tentang penjelasan bisnis keluarga yang didasari ketakwaannya kepada Allah SWT serta keteladanan lainnya.

    Semoga isi buku ini dapat memicu keinginan generasi muda Indonesia, agar tumbuh generasi pengusaha mandiri yang di Indonesia ini jumlahnya sangat terbatas.
    Saya sebagai birokrat yang hampir dua dekade bertugas memberdayakan masyarakat miskin melalui pendidikan, juga terinspirasi oleh buku ini.

    Dr. Sujarwo S., M.Sc
    Direktur Program PAUD,
    Departemen Pendidikan Nasional RI

    ReplyDelete
  16. Saya mengenal Mas Asto sebagai entrepreneur yang tangguh dan cerdas. Ini terbukti dari kemampuan mas asto membawa usahanya ke tingkat nasional walaupun beliau berbisnis di purwokerto. Mas Asto adalah panutan untuk para pengusaha muda khususnya dari daerah. Apalagi bagi pengusaha muda daerah yang ingin menaklukkan kancah bisnis nasional....Bravo untuk Mas Asto

    George Iwan Marantika, MBA
    Nasional President Junior Chamber International Indonesia

    ReplyDelete

Followers